Ini adalah ceritaku yang baru. Aku menuliskannya
dengan rasa malu dan gelisah. Tapi aku akan menceritakannya dengan rasa
bahagia. Aku mengenalnya dari tempat yang membuatku bertemu dengannya. Hujan yang
membawaku ketempat itu. Kenalanku itu. Dia seperti halyu yang ku tahu di
drama2.
Aku bukan tanpa sengaja mengenalnya. Aku juga tak
begitu tertarik dengan suasana setelah itu. Jadi itu adalah obat sebelum
lukaku. Jadi dia adalah seorang jobseeker sepertiku. Aku merasa memang
beginilah caraku berkenalan. Untuk pertama kalinya aku tak merasakan canggung
dihadapan orang yang baru aku kenal. Dia hanya kenalanku. Bahkan kita belum
sempat berteman. Aku tidak tau seberapa jauh aku berfikir tentang ini. Aku sangat
menghargai waktuku yang sebentar itu tanpa aku sadari. Dia seperti kenalan yang
baik. Itu yang aku simpulkan tentang dia. Hanya itu. Dia hidup di “Rute Impian”ku
waktu aku SMA dulu. Dia ternyata disana. Taukah betapa aku sangat menyukai
tempat itu? Disana begitu rindang, dan ketika hujan, tempat itu sangat indah. Kabutnya
cantik seperti takkan hilang. Aku kesana setiap aku ingin dengan sahabatku. Dengannyalah
aku menamai tempat itu.
Tapi itu pertemuan kita yang terakhir, kenalanku. Aku
telah pergi dari tempat itu, yang kupikir kita akan bekerja bersama disitu. Tapi
sebatas waktu itulah kita akan berkenalan. Sampai jumpa dikota kita yang
bersinar. Tetaplah manis. Aku Vika yang pastikan kau tak kan melupakkannya. Aku
yang berkesempatan berkenalan denganmu. Kelak kita bertemu lagi aku pasti
menyapamu walaupun kau lupa. Pasti menyenangkan bisa ngobrol bareng lagi.
Sayangnya, kita hanya sempat berkenalan...
January 4th, 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar