Jumat, 04 Januari 2013

diaree


Ini adalah ceritaku yang baru. Aku menuliskannya dengan rasa malu dan gelisah. Tapi aku akan menceritakannya dengan rasa bahagia. Aku mengenalnya dari tempat yang membuatku bertemu dengannya. Hujan yang membawaku ketempat itu. Kenalanku itu. Dia seperti halyu yang ku tahu di drama2.
Aku bukan tanpa sengaja mengenalnya. Aku juga tak begitu tertarik dengan suasana setelah itu. Jadi itu adalah obat sebelum lukaku. Jadi dia adalah seorang jobseeker sepertiku. Aku merasa memang beginilah caraku berkenalan. Untuk pertama kalinya aku tak merasakan canggung dihadapan orang yang baru aku kenal. Dia hanya kenalanku. Bahkan kita belum sempat berteman. Aku tidak tau seberapa jauh aku berfikir tentang ini. Aku sangat menghargai waktuku yang sebentar itu tanpa aku sadari. Dia seperti kenalan yang baik. Itu yang aku simpulkan tentang dia. Hanya itu. Dia hidup di “Rute Impian”ku waktu aku SMA dulu. Dia ternyata disana. Taukah betapa aku sangat menyukai tempat itu? Disana begitu rindang, dan ketika hujan, tempat itu sangat indah. Kabutnya cantik seperti takkan hilang. Aku kesana setiap aku ingin dengan sahabatku. Dengannyalah aku menamai tempat itu.
Tapi itu pertemuan kita yang terakhir, kenalanku. Aku telah pergi dari tempat itu, yang kupikir kita akan bekerja bersama disitu. Tapi sebatas waktu itulah kita akan berkenalan. Sampai jumpa dikota kita yang bersinar. Tetaplah manis. Aku Vika yang pastikan kau tak kan melupakkannya. Aku yang berkesempatan berkenalan denganmu. Kelak kita bertemu lagi aku pasti menyapamu walaupun kau lupa. Pasti menyenangkan bisa ngobrol bareng lagi.
Sayangnya, kita hanya sempat berkenalan...
January 4th, 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar