Minggu, 19 Februari 2012

Tell'em Out

Satu per satu, lembar per lembar tugas akhirku ku kerjakan. Letih, lelah, lesu, malas. Semua itu makanan sehari-hari. Bahkan setiap orang merasakannya. Dan kini, giliran aku yang berada diantara mereka, dibumbui dengan persusahpayahan ini. Belum sempat aku "menari- narikan" jari-jariku diatas keyboard benda kecil ini, pikiran lain begitu menggodaku untuk berpaling. Keras sekali keinginan itu sehingga aku meninggalkan si "ungu" mungil hadiah dari Appa dan berpaling ke hal yang lebih asyik. Dia memanggilku "Viiiiiiikkkk.....touch me!". Aku mengabaikannya dan berkata dalam hati "kau hanya akan kusentuh bila ingin mendengar dan menonton film-film yang kau simpan!", sambil melirik sadis pada si Delly "ungu" ku. Tapi dia tidak memberikan ekspresi apapun selain olok-olokkan bagaimana kerasnya aku punya keinginan segera lulus dulu, bagaimana yakinnya aku menyelesaikan kuliahku 3tahun.
Aku menggantikan wallpaper Delly dengan ayam. Ayam!! God knows why. 
Sedih rasanya bila harus menarik kembali semangatku untuk berkreasi dengan skripsi ini. Karna jika sudah pergi, maka harus "mengumpat-umpati"nya dulu baru ia kembali, semangatku itu. Andai ada orang jualan semangat, akan kubeli dengan menukar-tambahkan kemalasan yang kupunya. Pasti aku sudah kaya raya. Hahhha
Hey.... 10 previous study akhirnya ku dapat. Dari novel tuaku itu, inilah yang bikin berlama-lama berurusan dengan jejaring-jejaring yang berwarna- warni nama alamatnya itu. The real loser in the world..., lagu ini tengah menyindirku disela-sela aku mengerjakan semua ini. Hmmmm... okee, untuk saat ini. Tapi kemudian, never say it to me Kang Piere... 
Hoya. Ada lagi beberapa anak-anak SMP dan SD tengah kelaparan menunggu ocehanku selain pekerjaan-pekerjaan lain yang sangat mengganggu keselarasan dan keserasian ejaan dan kata-kata yang cantik di skripsiku. Haish! Aku tidak mengerti mengapa aku harus menanggung kalian semua. Hmmmm
For sure, jangan buat aku kehilangan semangat hidup wahai pekerjaanku yang seabrek... Beramah-tamahlah dengan aku..^_^

Kamis, 16 Februari 2012

Sepotong Episode

Letih langkahku mencari. Bosan  rasanya berada disini. Tempat yang tidak pernah membuatku merasa harus tinggal. Waktu terulur lama yang tidak pernah menyergapku akan sadarnya satu impian. Lelah kian meradang dalam setiap kesempatan aku bisa melihat. Menyaksikan rusuh dan keruhnya dunia. Mendengar potongan kisah- kisah baru yang hanya tampak seperti kebohongan. Meraba hal yang terasa bodah dan tak berguna. Mengendus- endus perihnya luka lama yang kian menganga adanya. Dunia ini rusuh! Lusuh !
Ingin segera keluar dari kebanalan ini. Tak tega bila harus menceritakannya pada mereka, anak-cucuku. Yang sebenarnya telah menguar baunya, tajam dan penuh dengan dusta. Cerita itu. Lembaran-lembaran tempatku menuliskan kisah-kisah baru nan apik, kenapa selalu tertumpahi oleh ketidakberdayaan...
Wahai Penguasa Hati, percayakan kepadaku orang yang meyakiniku. Aku tau terkadang seuntai kata tak sesuai dengan mauku. Namun, tidakkah Kau mengerti bahwa aku ingin mencoba? Bukan mencoba untuk menjatuhkan diri, tapi hanya mencari sebuah keberuntungan. Dunia ini, orang-orang terlihat beruntungnya terhadap sesuatu yang tidak mereka miliki. Bolehkah aku memiliki keberuntunganku dengan sesuatu yang kupunya? Sedikit saja waktu, berikanlah kepadaku.
Oh Yang Maha Memiliki Ilmu, semua orang berilmu itu berkata tentang sesuatu hal yang membuat seorang bisa terjatuh karnanya. Tidakkah mereka memiliki pikiran yang cerdas untuk memilih kata-kata?
Kepada Engkau Yang Maha Mengasihi, tidakkah Kau mengerti arti sebuah penghinaan yang kudapati?
Seperti tak ada waktu saja mengurusi orang lain. Kenapa masih saja menjamur makhluk ciptaanMu yang menghiasi kekuasaanMu ini? Rasakanlah tiap hati yang merasa tidak diterima ini. Kelelahan kami sesungguhnya berawal dari sini. Di suatu tempat dimana kami tidak diberi tempat. Lalu yang sempat terpikir oleh kami adalah kata-kata "ketidakpantasan". Bolehkah jika kami meminta, ciptakanlah untuk dunia ini, orang-orang yang saling mengasihi dan bukan saling menghakimi, orang-orang yang tulus dan bukan orang yang suka memanfaatkan orang lain, orang-orang yang selalu percaya dan bukan orang yang selalu menginterogasi mengorek-orek kesalahan orang lain, orang-orang yang selalu memberi kesempatan dan bukan orang yang yang selalu menyepelekan orang, orang-orang yang lebar senyumnya dan bukannya orang yang suka mencibir orang lain. Dan orang-orang yang saling menghormati, bukan orang-orang yang saling menunjukkan jari telunjuknya dimuka orang lain.
Dunia ini indah, come on!!!